--> Skip to main content

Belajar Dari Akar

Selamat belajar dari akar

Hallo sobat pembaca dari belahan dunia timur sampai ke barat. Apa kabar..? Semoga semuanya dalam keadaan baik & selalu dalam lindungan sang pencipta. Belajar dari akar bukanlah suatu hal yang mustahil bagi admin jenius, karena apa pun yang kita lihat dapat menjadi sebuah pelajaran hidup.


Pada pembahasan kali ini penulis akan mengupas mengenai "belajar dari akar".
Untuk apa kita belajar dari akar, kita kan bangsa manusia lebih hebat & lebih mulia dari akar. Kenapa kita harus belajar dari akar pohon yang sudah jelas posisinya ada di bawah kaki kita.

Lagi pula akar tidak punya akal & otak seperti bangsa manusia yang di ciptakan Tuhan paling sempurna, malu dong mau di taruh di mana muka kita nanti..!
He..he.. 😀 Itulah sekelumit sifat-sifat bangsa manusia yang memiliki sifat angkuh, sombong & tidak mau kalah dari bangsa tumbuh-tumbuhan..wk..wk..wk.. 😁

Secara 100% benar bangsa manusia lebih mulia dari makhluk apa pun, akan tetapi tidak di benarkan pula bersifat angkuh & sombong, apa lagi tidak mau belajar dari apa pun yang di ciptakan Tuhan.

Lalu bagaimana kita mau belajar bro..! Akar kan adanya di bawah tanah sedangkan kita menempel di atas tanah, lagi pula kita kan tidak paham bahasa tumbuh-tumbuhan, nanti kalau di lihat orang bagaimana..? Bisa di sangka orang gila bro bicara dengan pohon..wk..wk..wk.. 😁

He..he., Tenang sob..! Apakah sobat pembaca semua masih ingat pembahasan kemarin mengenai ilmu daimah..? Kalau masih ingat bagus, karena itulah kuncinya agar kita bisa belajar dari apa pun termasuk akar. Untuk belajar dari akar maka kita harus menyatukan diri kita dengan akar, maksudnya menyatukan disini adalah menyatukan pemahaman dengan sifat-sifat yang ada pada akar.

Sekarang kita perhatikan akar yang memiliki sifat menyerap air. Akar menyerap air untuk memastikan agar pohon tetap hidup, dengan jalan menyalurkan air ke batang pohon, ke ranting pohon lalu sampai ke daun. Akar tidak peduli seberapa keras tanah itu & seberapa besar batu yang menghalangi, semuanya ia terjang demi keberlangsungan kehidupan pohon & para generasinya kelak. Begitu besar amanah & beban yang harus di tanggung untuk menghidupi kehidupan pohon. Nah apa yang di dapat dari cerita di atas..?

Sekarang kita kaji, akar tidak pernah memiliki sifat egois/mementingkan dirinya sendiri, akar menyalurkan apa yang ia punya untuk menghidupi bagian dari dirinya.

Apa maksudnya ?, akar mengajarkan kepada kita bangsa manusia agar tidak memiliki sifat mementingkan dirinya sendiri. Akar juga mengajarkan kepada kita agar memiliki sifat berbagi. Akar juga mengajarkan kepada kita agar memperhatikan generasinya kelak. Semuanya ia lakukan dengan ikhlas tanpa harus menonjolkan diri. Nah apakah sekarang bangsa manusia layak sombong di hadapan akar yang hanya diam akan tetapi memiliki perbuatan yang lebih hebat & lebih mulia dari bangsa manusia..!

Lalu sifat akar yang lain adalah menyimpan cadangan air. Loh untuk apa di simpan..? Bukankah tadi langsung di salurkan ke batang pohon. Di sinilah letak kehebatan akar, selain menyalurkan air yang merupakan sumber makanan pohon, akar juga menyimpan air. Untuk apa..? Untuk menghadapi musim kemarau yaitu suatu musim di mana hujan tidak turun & sulit mencari air. Apa sih maksudnya dari cerita di atas.

Akar menyimpan cadangan air maksudnya adalah mengajarkan kepada manusia agar memiliki sifat manajemen/mengelola sesuatu sesuai kebutuhan. Cadangan di sini maksudnya adalah tabungan atau bekal untuk menghadapi krisis.

Akar juga mengajarkan agar kita memiliki sudut pandang jauh ke depan, bukan hanya untuk hari ini melainkan untuk menghadapi tantangan di masa depan. Itulah gunanya menyimpan cadangan agar menjadi bekal di masa depan. Apakah masih ada bangsa manusia yang masih mau sombong di depan akar..he..he.

Seperti biasa saya mohon pamit, apabila ada kata-kata yang menyinggung para bangsa manusia semua tolong di maafkan, semoga dapat di ambil hikmahnya. Salam satu nusa satu bangsa indonesia yang ku cinta.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar