--> Skip to main content

Udin Yang Belajar Memahami Air

Hallo sobat semua pengunjung blog java29 yang tampan dan cantik. Bagaimana kabarnya..? Mudah-mudahan sehat selalu dan tetap semangat dalam menjalani berbagai aktifitas yang padat.


Udin adalah seorang pemuda desa yang bekerja sebagai petani. Pekerjaan ini sudah di tekuni selama 10 tahun. Suatu ketika udin kelelahan hingga tertidur di bawah pohon asem yang rindang. Di dalam tidurnya udin bermimpi bertemu seseorang berpakaian serba putih mengajarkan beberapa kata yang aneh. Orang tersebut berkata: wahai anakku jika engkau ingin memahami ilmu sejati maka belajarlah dari air. Udin pun terkejut hingga terbangun & terus mengingat perkataan seseorang yang berada di dalam mimpinya tersebut.

Pada keesokan harinya udin pergi ke danau untuk melihat air, sambil merenung bagaimana caranya agar bisa belajar dari air..? Mengupas makna yang tersirat memang tidak mudah, akan tetapi selalu ada jalan bagi mereka yang berniat.

Udin terus berpikir dengan keras, hingga akhirnya hujan pun turun dengan deras dan udin pun tetap duduk dengan tenang memperhatikan tetesan-tetesan air hujan yang jatuh kedalam danau. Seketika itu juga melintaslah sebuah inspirasi di kepalanya yang mengatakan, hidup ini harus menetes dari atas kebawah artinya kita harus look down (melihat kebawah) untuk memberikan kehidupan pada orang-orang yang berada dibawah. Harus punya memiliki sifat peduli dan membantu orang yang kekurangan agar terus hidup, sebagaimana air hujan yang memberi kehidupan, kesegaran pada tumbuhan.

Air danau pun berubah menjadi keruh karena bercampur dengan air hujan yang jatuh ke tanah dan mengalir ke danau. Fenomena ini terus di saksikan udin karena ingin sekali memahami makna yang tersirat dalam mimpinya. Air yang keruh itu hanya sebuah lambang saja. Terkadang fikiran kita pun bisa keruh, ketika tercampur dengan berbagai macam informasi yang masuk ke kepala. Butuh waktu untuk menjernihkan kembali fikiran yang sedang keruh. Sama halnya dengan danau, yang membutuhkan waktu agar kembali jernih.

Air adalah salah satu zat yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Jika tidak ada air, maka manusia pasti mati. Begitu pentingnya air dan terkadang manusia tidak mau mengambil hikmah dari air itu sendiri. Jika manusia bisa mengambil kesamaan antara dirinya dengan air, sungguh sangat banyak pelajaran yang istimewa.

Seperti kata pepatah lama "Air yang tenang itu menghanyutkan". Makna yang terdapat dalam pepatah itu sungguh teramat dalam. Jika para leluhur kita bisa berkata seperti itu, berarti menandakan suatu hal bahwa generasinya kelak bisa mengambil hikmah dari kata-kata tersebut. Bahkan kata-kata tersebut melintas dari zaman ke zaman dan sampailah pada kita sekarang ini.

Lewat perantara air saja dapat membuka wawasan dan pengetahuan yang tidak bisa kita bayangkan sebelumnya. Silahkan anda tuangkan segelas kopi kedalam cangkir, maka air kopi tersebut akan mengikuti bentuk wadahnya. Itu menandakan bahwa manusia harus menyesuaikan diri dengan wadahnya. Wadah disini bisa berupa lingkungan masyarakat, bisa lingkungan sekolah maupun lingkungan tempat kerja.

Silahkan anda membawa golok atau pedang yang tajam, kemudian anda potong atau pun tusukkan kedalam air sungai atau danau. Apakah air tersebut dapat terpotong atau terbelah. Ya, tentu saja tidak akan bisa. Kenapa bisa tidak terpotong ? Apakah anda semua paham kenapa bisa seperti itu. Jika kejadian sederhana seperti itu saja anda tidak bisa membuka tabir misterinya maka kita sudah tertinggal jauh dari yang namanya pengetahuan.

" pengetahuan itu adanya didepan kita, sedangkan ilmu mengikuti kita dari arah belakang"

Musuh terbesar manusia itu adanya didalam diri manusia itu sendiri, bukan berada diluar diri kita. Seperti kebodohan, rasa malah, acuh tak acuh, pendendam, iri hati bukankah semua itu berada didalam diri manusia ! Jika hal tersebut bisa anda ubah kebalikannya maka anda telah mengubah dari air yang anda lihat tidak bermanfaat menjadi air yang bermanfaat.

Semoga bermanfaat dan teruslah bermimpi, siapa tahu tahun 2017 nanti bisa membeli Mobil Lamborghini. Aamiin


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar