--> Skip to main content

Misteri Janda Kembang Part 1

Hallo sobat pembaca semua yang sudah tidak sabar menunggu update blog ini. Apa kabarnya hari ini? Admin doa'kan semoga sehat selalu dan penuh semangat. Pasti semangat! Mumpung masih tanggal muda dan kemungkinan jumlah Dollar di dompet masih tebal!

Gadis misteri

Berhubung admin lagi penuh semangat, kali ini admin akan membagikan kisah misteri. Yang Penasaran monggo dilanjut membacanya, tapi hati-hati pelan-pelan kalau tertawa ya he..he.

Kisah ini admin angkat dari sebuah sosok yang sangat langka dan fenomenal, siapa lagi kalau bukan satria tujuh salju. Satria tujuh salju adalah Best friends Blogger yang agak sedikit koplak. Berhubung semua pembaca sudah tidak sabar menantikan ceritanya, langsung saja kita meluncur ke Tkp.

Sore itu Satria mampir ke rumah pak Rt yang merupakan ketua Komunitas Pecinta Rondo anak siji (koperasi). Banyak hal yang dibicarakan dari mulai Buka Lapak di pinggir jalan sampai update janda yang baru bebas dari putusan pengadilan! Wow sepertinya manusia yang satu ini super update melebihi para Blogger.

Ya harap dimaklumi namanya juga "Komunitas Koperasi" sudah pasti yang di bicarakan tidak akan jauh dari wanita, gadis, belia dan sebangsa dengan kaum hawa.

Kang Amrana yang juga merupakan ketua komunitas ini selalu terbuka kepada siapa pun, sifatnya yang humoris, sedikit nakal dan terkadang mengelitik membuat semua orang senang kepadanya. Orannya ramah tamah dan terkadang parah dari bung satria.

 "Kang, kira-kira ada kabar terbaru apa nih?", tanya satria.

Ada nih! Baru dapat kiriman dari kang djack dari Surabaya..!

"Apa kang! Tanya satria dengan serius..!", tanya satria.

"Minyak, masih fresh nih!"

"Ane bagi satu ya, kang !" buat si doi, jawab satria

"Ambil saja satu, yang satu buat saya. Kebetulan saya perlunya satu."

Ternyata tanpa rasa curiga sedikitpun, satria lalu mengambil minyak yang baru saja tiba dan masih di segel. Mungkin karena aromanya yang harum. Satria pun langsung membuka minyak tersebut dan mengoleskan pada pakaiannya, dan sambil meledek kang Amrana, Satria mengoles minyak pada kedua alisnya. Biar cewek pada naksir, katanya..!!!

Kang Amrana dalam hati berbisik, bagus juga nih, jika satria ane jadiin bahan uji coba! kira-kira minyak buatan kang Djack paten ga ya..?

Beberapa menit kemudian telepon satria berbunyi :..! Kriiiing..!!

"Hallo sayang kamu dimana..?"

Lagi di bojong kenyot beib..!, jawab satria.

"Loh, katanya mau ke bogor.. ! Anak-anak kangen kamu say.."

"Ah mama, alasan saja anak-anak yang kangen..! Bilang saja kamu yang kangen!"

"Sudah cepat pulang.. kalau telat nanti pintu aku kunci!"

Dengan nada kesal vina pun menutup telepon. Akhirnya karena satria tidak mau terjadi perang dunia ketiga yang bisa menyebabkan produksi susu berkurang ia pun segera pamit kepada kang Amrana.

Mobil Bugatti Veyron

Sebuah Mobil Bugatti Veyron pun meluncur ke arah bogor dengan kecepatan 90 Km/jam. Ada-ada saja istriku ini. Padahal baru ngobrol sebentar di rumah kang Amrana, gerutu satria dalam hati.

Di dalam mobil satria merasakan ada sesuatu yang aneh, ia merasa ada yang duduk di belakang mobil sedannya. Mungkin satria merasa itu minyak biasa saja. Padahal minyak tersebut adalah minyak pembuka mata ketiga yang sudah di ritualkan oleh kang Djack selama 41 hari.

Bulu kuduk satria mulai berdiri, karena merasa ada penumpang tidak di kenal yang duduk di belakang mobilnya!

"Ini aneh, tumben sekali aku merinding, oh mungkin masuk angin karena tadi banyak minum kopi di rumah kang Amrana." 

Satria selalu berfikir positif, karena di dalam prinsipnya tidak ada yang namanya hantu, setan, pocong, dedemit, apalagi mbak kunti yang bermake up tebal ala selebritis!

Satu jam kemudian tibalah satria di butiq milik istrinya. Ketika masuk kedalam butik satria pun kaget..!

"wow..! Ramai sekali butiqnya say..?"

"Ya, beib..! Sudah sana masuk nanti ngiler lagi.."

Karena lelah satria pun masuk kedalam untuk beristirahat di ruang khusus di dalam butiq. Pandangannya mulai kosong, sepertinya minyak buatan kang Djack mulai bereaksi ! Satria mulai melihat sekelebatan bayangan di dalam kamar..!

"Ah mungkin aku lelah, guman dalam hati."

Suara-suara dari dimensi astral pun sudah mulai terdengar di telinga satria..!

Satria..satria.. !!

Rupanya satria bermimpi bertemu seorang gadis yang belum ia kenal

"Kkk..kamu siapa..?"

"Tenanglah aku tadi mengikuti kamu dari rumah pak Amrana"

"Kkk..kamu masuk dari mana, kok aku tidak melihat kamu masuk..?"

"Ya, dari pintulah masa dari tembok..!"

"Setan donk aku kalau tembus tembok!"

"Kamu cantik juga, boleh tahu nama kamu..?"

"Ah mas bisa aja, panggil saja aku maya..!"

"Bener kok may' kamu cantik banget, apalagi pakai gaun warna merah..!"

"Ah mas sudah donk jangan godain aku terus, aku kan jadi malu."

"Kamu sudah punya pacar belum may'..?"

"Belum, kenapa mas..?"

Satria mulai mendekati maya dan saling bertatapan..!

"May' aku suka banget kalau liat kamu lagi bicara karena senang liat lesung pipi kamu"

Satria mulai mengeluarkan jurus gombalnya, dengan memegang pundak maya.

Rupanya kedua anak manusia ini sudah lupa..!, wajah keduanya saling mendekat..!, Perasaan dihati satria mulai dag..dig..dug..!

Satria hendak mencium bibir maya !, tiba-tiba..?

Plaaak..plaaak..!

"Beib' bangun.. Bangun, beib!

Satria pun kaget, karena melihat istrinya berdiri di samping ranjang.

"Mama..! Kok tiba-tiba ada di sini..?"

"Dari tadi dibangunkan tidak bangun-bangun..! Tuh, sudah aku siapkan air se-ember takut kamu tidak bangun..!"

Rupanya satria baru sadar bahwa barusan ia bermimpi bertemu gadis yang bernama maya.

"Kira-kira siapa ya gadis dalam mimpi itu..?". Sambil memegang pipi bekas pukulan istri yang masih terasa..?

"Ayo cepet bangun beib' kita pulang kerumah anak-anak sudah menunggu di rumah, memang kamu mau tidur di butik..?" seru vina..!

"Ya, sayang aku cuci muka dulu..!"

Matahari malu-malu bersinar diantara Ranting Cemara. Setetes embun bergulir dari Sepucuk bunga yang malam tadi diguyur hujan.

"Pagi yang cerah," desis Satria dari balik jendela. Dia menatap jauh ke Timur, menantang matahari yang belum tinggi, dan terus memuji kebesaran Ilahi. Pagi yang berseri, sepasang Pipit bernyanyi, namun Satria merasa sepi. Kesepian yang coba ditepisnya jauh di atas puncak Gunung Gede di sebuah Villa. Namun kesepian itu terus merambat di dinding Kalbu, mengganggu dan seolah abadi menyiksa hati. Kemanapun dia mencoba lari, rasa sepi itu terus mengikuti.

Selama ini ia menyangka, bahwa kesepian yang menyiksa itu akan hilang ditelan keindahan alam. Namun ia salah, alam tak sanggup menandingi keindahan sepotong wajah yang saat ini semakin jauh berlari dari kehidupannya. Wajah yang tadi malam terus menari-nari, Mengusik pagi ini, membuat keki dan penasaran rasa Ini. Cinta yang tumbuh terbentur dinding 2 dimensi.

"Bangun tidur kok melamun beib, nanti kesambet setan pohon jengkol loh !" tanya vina yang membuyarkan lamunan satria.

"Ah mama bikin kaget saja..!"

"Kamu gak berangkat kerja say, ?"

"Ya, ini juga mau berangkat"

Satria memulai aktifitas seperti biasa, dengan membuka toko plastik yang di kelolanya di daerah cimanggis depok. Toko plastik ini menjadi salah satu bisnis yang ia geluti semenjak 5 tahun silam sebelum menikah dengan vina.

"Pagi-pagi harus semangat buka toko nih, mumpung stok plastik lagi banyak di toko, ya mudah-mudahan yang beli ada janda di lingkungan sekitar yang kecantol gitu he..he.."

Pikiran satria memang selalu optimis, walau terkadang sedikit nakal. Mungkin sudah menjadi bawaan lahir manusia langka yang satu ini. Agak kronis dan sedikit melankolis. Benar saja, 30 menit kemudian ada seorang gadis yang membeli plastik di tokonya.

"Bang beli plastik 1kg ya, ukuran yang setengah kilo, kira-kira berapa bang..?"

"Rp.12.000 aja sama neng mah..!"

Sambil bengong karena melihat kecantikan gadis ini seperti dewi yang turun dari kayangan.

"Ehem, neng kalau boleh..!!"

"Boleh apa bang..?"

"Abang punya puisi buat eneng, neng mau denger gak..!"

"Coba, neng mau denger..!"

"Neng, setiap kali kulihat wajahmu hatiku jauh terlempar ke alam khayal. Bersama mimpi coba ku gapai tanganmu, tapi kau terlalu jauh diluar jangkauanku. Selalu ku kejar bayangmu namun kau seperti hidup dilain dimensi. Aku tak bisa menggapai bahkan terkapar di kakimu."

"Neng, rasanya ingin ku bunuh saja dirimu agar hidupku kembali normal. Tapi ini cinta neng, percayalah tapi ini cinta yang membuatku mati rasa. Karena itu sambutlah tanganku dan sama-sama kita genggam dunia..mau..?"

Sebuah pukulan cepat mendarat di wajah satria, bruukk..!!!

"Jangan coba-coba ganggu istriku..!"

Bersambung..

Para pemain
1. Kang Amrana
2. Satria tujuh salju
3. Kang djack
4. Vina
5. Maya
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar