--> Skip to main content

Nissan Juke Pokecong Cyber

Hujan rintik mulai menyirami bumi, hawa dingin mulai menyelimuti sosok-sosok yang tidak terlihat oleh pandangan mata biasa. Ditengah gelap malam yang semakin membuat hati menciut.

Gumpalan awan yang gelap terlihat menghalangi cahaya bintang yang bertebaran di langit. Angin yang berhembus dengan perlahan mengiringi perjalanan sosok seorang pemuda yang terlihat letih mendorong gerobak Baksonya.

Mobil Nissan Juke

Jam menunjukan pukul 11 malam, tapi pemuda itu tetap meneruskan perjalanannya menembus gelapnya malam di tengah angin dingin yang menderu kencang untuk menjajakan dagangannya yang terlihat masih tersisa banyak. 

Ketika melewati gang terakhir dari kampung Bojong Kenyot yang saat ini dilewatinya, dia melihat sebuah pos gardu yang kemungkinan bisa untuk istirahat sementara baginya. 

“Santai dulu ah... Capek seharian keliling kampung” gumannya sambil mengambil sebatang rokok yang ada di sakunya. 

Di atas papan yang agak reyot ini, sambil menikmati rokok yang tinggal satu-satunya pemuda tersebut menjelujurkan kedua kakinya. Sebentar-sebentar tangannya mengurut-urut kedua kakinya yang terlihat letih itu. 

Kemungkinan rasa lelah yang menderanya begitu terasa, dia mencoba merebahkan punggunya diatas papan itu dengan salah satu lengannya ditekuk untuk dijadikan alas kepalanya. Merenungi nasib yang tak kunjung membaik selalu saja mnghampiri otaknya. 

Kali ini angannya pun melayang. Sembari ditariknya nafas dalam-dalam Pikirannya tertuju pada sebuah pohon asem yang berdiri kokoh persis didepannya. Pohon besar yang kuat walaupun bergantian diterpa angin, hujan dan terik sinar matahari. 

"Ah, seandainya aku setegar pohon itu, pikirnya."

Namun, kesibukannya memikirkan nasibnya kali ini terputus oleh alunan merdu suara wanita yang melantunkan tembang jawa dengan nada yang mengiris hati.     
🎶 🎶“Lingsir.. wengi.. Sliramu Tumeking Sirno.. Ojo Tangi.. Nggonmu Guling.. awas Jo Ngetoro.. Aku Lagi Bang Wingo Wingo.. Jin Setan Kang Tak Utusi.. Dadyo Sebarang.. Wojo Lelayu, Sebet...🎶 🎶

” Pemuda itu kaget dan refleks bangun dari rebahannya. Dengan perasaan heran campur merinding dia mencoba mencermati suara yang datang entah darimana. 😨

Tapi, semakin lama alunan suara tersebut semakin jelas terdengar. Malah, seolah-olah suara tadi datangnya dari pohon asem didepannya. 

Kali ini, pemuda tersebut benar-benar ketakutan. Tapi, rasa penasaran mendorongnya untuk mengetahui lebih lanjut berasal dari siapakah alunan tembang tadi. Tembang yang membuat bulu kuduknya berdiri. 😧

Setelah yakin bahwa suara tadi tidak jauh dari pohon didepannya, diapun mencoba mendekati pohon asem tersebut. Perlahan-lahan dia melangkahkan kakinya, Sementara gemersik dedaunan bergesekan akibat terjangan kakinya menimbulkan suara menakutkan tersendiri baginya. 

Ketika dia sudah berada didekat pohon itu, tanpa sengaja dan seperti ada yang menyuruh tiba-tiba dia mendongakkan kepalanya. Dan, ketika pandangannya sampai keatas... 

“Hah...!!” hanya sepenggal kata itu yang sempat terucap oleh mulutnya. 

Selebihnya... wajahnya berubah menjadi pucat, jantungnya seakan berhenti, kedua dengkulnya ikutan lemas, tapi dia tidak bisa mengalihkan pandangannya keatas walaupun itu yang dia inginkan. 😰

Terlihat olehnya sosok wanita berambut panjang, wajah memucat, ada lingkaran hitam disisi kedua matanya, dan gaun putih panjang menambah keseramannya. Saat ini dia sedang bergelayutan diatas pohon sambil menyeringai sadis.     

🎵 🎵“Lingsir.. wengi.. Sliramu Tumeking Sirno.. Ojo Tangi.. Nggonmu Guling.. awas Jo Ngetoro.. Aku Lagi Bang Wingo Wingo.. Jin Setan Kang Tak Utusi.. Dadyo Sebarang.. Wojo Lelayu, Sebet.. Hi.. Hi.. Hi.. Hi..” 🎵 🎵

Sudah jelas sekarang, suara lantunan tembang jawa ini memang berasal dari sosok wanita ini. Tapi, yang membuat pemuda ini shock adalah wanita tersebut bukanlah manusia. Apalagi kali ini akhir dari lantunan tembang tersebut diiringi dengan tertawa yang menyeramkan. 

Namun, belum hilang Shock dan rasa ngerinya, tiba-tiba pemuda ini dikejutkan dengan suara dari sosok yang berdiri disampingnya. Hanya, kali ini suara tersebut ditujukan kepada hantu wanita yang ada diatasnya. 

“Mamiii... Sudahlah, besok lagi karaokeannya... Hari sudah malam, kasihankan bila orang-orang tidak bisa tidur...” kata sosok mahkluk berbungkus kain putih dengan tali simpul diatas kepalanya. 

“whattt... Papi ngomong apaan?” teriak hantu wanita tersebut terlihat kurang paham apa yang diucapkan hantu dibawahnya. 

“Weleh-weleh, tolong... Lepasin dulu headset yang ada ditelingamu itu” teriak hantu bungkusan putih dari bawah. 

Dengan gerak malas-malasan, hantu wanita itu melepaskan headset yang ada ditelinganya, lalu hantu pria yang ada dibawahnya melanjutkan omelannya. 

“kamu itu ya yang punya sopan santun, kalau sudah malam begini, ya mbok jangan teriak-teriak gitu loh!” katanya dengan penuh wibawa. 

“Papi ini gimana sih, kan gw udah bilang kalau' lagu ini kesukaan gw, huft!” kata hantu wanita itu sewot. 

“Papi ini cerewet amat sih, bikin sebel aja, emang gw pikirin tuh orang yang lagi ngorok?” tensi mulai panas 

“mami jangan marah dulu donk, papi kesini mau kasih tahu, papi punya mainan baru"

"Mainan apa pih" jawab hantu wanita penuh semangat.

"Mobil Nissan Juke mih, yang biasa dipakai para artis dikalangan manusia"

"Mobil murah kok mih, ini papi bawa daftar harganya, kamu lihat"

"Mana pih?"
Harga Nissan JukeHarga
Juke RX BlackRp 265.000.000
Juke RX RedRp 274.900.000
Juke Revolt BlackRp 285.900.000

"Ya pih! Murah banget cuma Rp.285.900.000 saja"

Oh ya! Mami mau donk diajak keliling kampung sini! Awas ya jangan ngajak selain mami loh!

Pemuda penjual bakso tadi yang terlihat ketakutan kini berbalik menjadi kesal dan bengong 😔😤

Sebelum bertambah kesal lagi, pemuda itu langsung meninggalkan tempat kejadian tersebut, karena jika berlama-lama kedua hantu tersebut bisa terus menyombongkan Mobil barunya tersebut.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar