--> Skip to main content

Hari Yang Hoky

Apakah anda percaya tentang adanya hoky atau keberuntungan. Ya, tentu saja ada yang percaya dan ada pula yang tidak. Karena biar kepala kita sama bulat akan tetapi pemikiran kita pasti berbeda.


Indahnya perbedaan inilah yang membuat kita terkadang bisa saling bergesekan dalam berpendapat, bahkan sebenarnya kita tidak sadar bahwa karena adanya gesekan itulah kita diberikan pelajaran agar lebih dewasa, lebih tajam dan matang dalam berpola pikir. Di ibaratkan seperti pisau yang bergesekan dengan batu asahan, semakin lama bergesekan maka akan semakin tajam pisau tersebut. 😂

Back to topic..! Hoky sebenarnya bisa diciptakan loh, kabar tersebut saya dapat dari seseorang para tidak normal yang bergelar "Satria Tujuh Salju" yang bermukim di padepokan Satriatujuhsalju.blogspot.co.id yang berisi  tentang ragam info menarik. 😅

Dan mungkin jika anda berkunjung kesana bisa jadi menemukan sesuatu yang unik, menarik bahkan nyentrik. Karena admin tersebut sangat ramah dan sering mengeluarkan kata-kata pamungkas yang membuat kita tambah akrab yang berbunyi.."PA".. 😪

• • • • • • 

Sungguh tak terduga bahwa keberuntungan bisa saja terjadi kapan pun dan dimana pun. Hari ini, Hari keberuntungan saya dapat uang jam 15.30 wib kemarin sore, saat mampir Atm BCA.

Saya berhenti di Atm dan menemukan sebuah kantong plastik berisi uang dan beberapa surat-surat penting. Mungkin orang itu baru mengambil di Bank karena lembaran merah bergambar Pak Soekarno masih terasa fresh. 😅

Situasi di sekitar Atm agak sunyi..... begitu saya buka kantong plastik tersebut, ternyata ada surat tanah dan surat-surat penting lainnya, serta ada dompet di dalam, begitu saya buka dan liat KTP ternyata milik seorang ibu-ibu dan saya cari tahu alamatnya.

Setelah keliling mencari alamat tersebut, akhirnya ketemu juga alamat rumah pemilik uang tersebut. Bukan main senangnya ibu itu begitu saya kembalikan kantong plastik tersebut serta isinya yang kurang lebih 100 juta dan surat-surat berharga lainnya. 😂 
Setelah berbasa basi...akhirnya saya pun berpamitan untuk pulang, ibu itu pun memberikan saya sebagai tanda terimakasih kira-kira sekitar 25 juta, akan tetapi saya menolaknya karena saya benar-benar ikhlas mengembalikan uang dan surat-surat tersebut. 😁

Akan tetapi ibu itu tetap memaksa dan mengejar saya sampai teras rumahnya, lalu dia bilang uangnya tidak seberapa penting, karena dia benar-benar butuh surat-surat tersebut, akhirnya saya pun menerima uang itu sambil mengucapkan terimakasih dan langsung pergi. 😅

Sepanjang perjalanan saya terus berpikir "andaikan cerita ini nyata, pasti saya akan traktir teman-teman semua yg menjadi pembaca setia, tapi sayang ini hanya cerita fiktif yg ada dalam lamunan Saya" tadi malam. 😜

Semoga bisa menjadi inspirasi hari ini agar tetap berlaku jujur dan lebih kreatif lagi untuk membuat ide yang segar. 😂

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar