--> Skip to main content

Menafkahkan Kedua Orangtua

Orang tua adalah segalanya, saya yakin pasti anda setuju. Sebab jika tidak ada orang tua maka tidak mungkin kita terlahir kedunia ini. Peran orang tua menjadi sebab dan akibat terjadinya kita.

Nah, saya yakin anda semua pasti sayang dan cinta kepada kedua orang tua. Karena peran beliaulah kita sekarang mungkin bisa belajar tentang banyak hal. Bisa saling mengerti dan memahami banyak hal. Dan tentunya sekarang pun berkat jasa beliau yang telah menyekolahkan kita dan akhirnya kita bisa membaca dan menulis.


Sungguh sangat besar jasa beliau dan tidak mungkin kita bisa membalasnya. Well, salah satu tulisan Mas Zay dibawah ini mungkin bisa lebih mengingatkan kita akan jasa-jasa kedua orang tua kita.
"Orang tua tidak takut miskin memberi nafkah pada anaknya saat membesarkan mereka. Tapi banyak anak sering takut kekurangan saat menanggung orang tuanya dimasa tuanya." 
"Lihat diri kita saat ini, Sehebat apapun, walau sukses setinggi langit, tapi tanpa doa restu orang tua yang membesarkan kita. Maka tidak akan ada ketenangan, keberkahan & kebahagiaan dalam hidup." 
"Uang bisa dicari, ilmu bisa digali, jabatan bisa kita raih, tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua takkan terulang kembali." 
"Satu ibu, bisa merawat tujuh anaknya, tapi tujuh orang anak belum tentu bisa membahagiakan satu orang ibu." 
"Satu ayah, bisa menghidupi 7 anaknya, tapi tujuh orang anak belum tentu dapat menghidupi satu orang ayah."

"Sesekali tengoklah orang tuamu, tatap wajahnya ketika ia terlelap tidur. Lihat kerutan di wajahnya, lihat rambutnya yang kini mulai memutih, lihat badannya, yang dulu tegap kini mulai membungkuk, semua telah berubah termakan waktu tapi tidak dengan kasih sayangnya..." 
"Sudahkah kita membuatnya bahagia hari ini?"
"Sudahkah kita membuatnya bangga hari ini?"
"Sudahkah kita membuatnya tersenyum hari ini?" 
"Tidak akan ada jasa yang mampu kita balas, Tidak akan ada kebaikan yang mampu kita balas, semua begitu banyak, begitu tulus." 
"Hadiahkanlah Kebahagiaan untuk kedua orangtua kami atas segala pengorbanan dan kasih sayang yang telah mereka berikan." 
"Perlakukanlah orang tuamu dengan penuh hormat maka rezekimu akan semakin diberkati..!"

• • • • • •

By the way, Saya jadi teringat kisah kemaren sore saat berbuka puasa di warung pecel lele. Waktu itu saya sedang memesan satu porsi pecel lele dan es teh manis sebagai makanan untuk berbuka puasa.

Warung yang saya kunjungi memang terlihat ramai sekali, maklumlah mungkin waktunya berbuka puasa. Parkiran motor pun memenuhi area parkir yang ukuran hanya 12x10 meter persegi. Wah, ini sih tukar parkir bisa menang banyak jika parkiran penuh tiap hari.

Sepuluh menit kemudian datanglah pesanan saya dan waktunya berbuka puasa pun tiba. Alhamdulillah telah hilang lapar dan dahaga bisik ku dalam hati. Dan saat sedang asyik menikmati makanan, tiba-tiba datanglah seorang pengamen membawa gitar usangnya menyanyikan beberapa bait lagu. Pengamen ini beruntung karena mendapat beberapa ribu uang dari para yang hadir saat makan di warung tersebut.

Lima menit kemudian datanglah seorang ibu-ibu menjajakan dagangan keripiknya pada pemilik warung dan orang yang sedang makan tersebut. Tapi apa yang terjadi, ibu pemilik warung tersebut menyuruhnya untuk lekas pergi..!

Ibu yang berdagang keripik pun hanya berdiri dan diam saja. Karena jengkel dan tidak mau pergi ibu pemilik warung pun mendorongnya hingga tersungkur ketanah, dan berhamburanlah keripik tersebut.

Para pembeli yang sedang asyik makan diwarung tersebut pun semuanya kaget dan bengong tanpa melakukan tindakan apa pun..!

Akhirnya karena saya merasa terpanggil dan sudah tidak tahan lagi melihat perbuatan ibu si penjual pecel lele, lantas dengan secepat kilat saya ambil remot televisinya dan saya ganti salurannya ke film kartun, ah.. Lega rasanya.. he..he..

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar