--> Skip to main content

Makanan Favorit Para Jin

Well, sebagaimana kita ketahui bersama jin dan manusia hidup berdampingan, hanya saja berbeda alam. Manusia akan kuat jika makan, begitu pun dengan para jin di alamnya. Karena manusia sifatnya selalu penasaran, selalu ingin mengetahui hal-hal baru, maka ada segelintir orang mencoba meneliti tentang kehidupan para jin.

Meneliti dan bersahabat dengan para jin apakah bisa..? Tentu saja bisa, jika si manusia tersebut memiliki ilmu dan pengetahuan akan hal tersebut. Sekali lagi, ilmu dan pengetahuan menjadi kunci bagi manusia yang ingin menggunakan akal dan pikirannya untuk mencari berbagai pengetahuan yang tak terbatas. Karena ilmu meneliti para jin tidak akan pernah Anda jumpai di pelajaran sekolah. Sebagaimana kita ketahui bahwa jin hidup lebih dahulu ketimbang manusia.


Sebelum nabi Adam AS turun ke bumi, bangsa jin sudah terlebih dahulu menempati bumi dan hidup berbangsa-bangsa serta bermacam-macam golongan. Oleh karena itu manusia harus memahami kedudukan nya di bumi agar tidak salah menempatkan diri. Jangan memiliki sifat sok berkuasa, angkuh dan sombong karena memiliki derajat mulia.

Karena letak derajat kemuliaan itu adanya pada sikap dan tingkah laku yang baik, arif dan bijaksana dalam memutuskan suatu hal. Derajat kemuliaan bisa di raih oleh manusia-manusia yang mau menggunakan akal dan pikirannya untuk sesuatu yang baik, baik itu untuk dirinya, semua makhluk maupun untuk semua alam yang memiliki lapisan yang tak bisa kita lihat.

By the way, Para jin pun memiliki golongan, mulai dari level bawah seperti Pocong, Kuntilanak, Wewe gombel, Tuyul. Dan golongan level menengah seperti Perewangan, Banaspati, Bergolo ijo, Bergolo Ireng, Raksasa, Siluman. Serta golongan level atas seperti Jembalang, Banu dan Ifrit.

Mungkin dari Anda banyak yang belum mengetahui bahwa jin golongan level bawah itu menyukai kotoran hewan, kotoran manusia, tulang-belulang, dan darah sebagai makanannya. Tapi ada juga yang tidak makan-makanan diatas seperti jin level menengah dan atas. Untuk jin level menengah dan atas biasanya mereka menyukai berbagai macam saripati wewangian seperti minyak, madat, buhur, apel jin, dan buah-buahan dari alam mereka.

Tapi, ada satu makanan favorit mereka yang perlu Anda ketahui yaitu hawa manusia. Hawa manusia ini berwujud seperti manusia tapi lembut. Itulah kenapa sebagian dari para jin yang nakal senang dan suka menghirup hawa dari saripati manusia tersebut. Hawa manusia menjadi makanan favorit mereka sebagai penambah kekuatan bagi mereka agar menjadi lebih sakti.

Untuk manusia yang lemah dari sisi keimanannya sering sekali para jin menyukai hawa manusia seperti ini. Oleh karena itu Agama mengajarkan agar kita selalu berdoa agar terhindar dari tipu daya mereka. Dan satu hal penting yang wajib Anda ketahui, jangan pernah menyalahkan agama apa pun karena belum tentu Anda benar. Karena benar dan salah dalam beragama itu urusan manusia tersebut dengan Pencipta-Nya.

Dari mana para jin bisa mengetahui pengetahuan tentang hawa manusia, tentu saja para jin telah mempelajarinya dari kitab-kitab yang berada di perpustakaan di langit. Karena pada waktu itu para jin bebas mencuri berita dari langit. Tapi, setelah Nabi Muhammad SAW dilahirkan maka para jin tidak bisa lagi mencuri berita dari langit. Dan apabila dari para jin itu memaksa masuk maka akan dilemparkan berupa panah-panah api dari cahaya bintang oleh para penjaganya. Itulah kenapa Sang Pencipta menciptakan bintang, bukan hanya sebagai perhiasan di langit, akan tetapi sebagai senjata untuk menghalangi para jin yang ingin masuk ke alam perpustakaan di langit.

Anyway, jika suatu saat Anda berhadapan dengan bangsa jin yang nakal, langkah utama jangan pernah merasa takut, karena para jin bisa merasakan hawa ketakutan Anda dan menghisap hawa ketakutan tersebut menjadi sebuah kekuatan mereka. Makanya banyak para kyai, ustadz dan para guru spiritualis pernah berkata, perkuat keimanan Anda dengan Sang Maha Pemberi Hidup, agar Anda selalu terhubung dan selalu dalam lindungan-Nya.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar