--> Skip to main content

Real Estate Untuk Setan Dan Jin

Berbicara tentang real estate tentu gambaran yang muncul di kepala Anda adalah sebuah rumah mewah yang bagus dan nyaman untuk ditempati. Secara arti memang benar real estate adalah sebuah rumah atau kediaman yang bagus dan nyaman untuk ditempati.

But, apa jadinya jika sebuah rumah itu kita yang membuatnya, kemudian secara tidak sadar rumah tersebut ditempati oleh golongan makhluk astral seperti setan maupun jin..! Tentu saja Anda sebagai Sang kreatornya akan sangat marah dan merasa tidak senang, apalagi bangsa astral tersebut sering mengganggu ketentraman hidup Anda .

Kisah nyata ini pun dialami oleh Bayu (nama admin samarkan), karena kecintaannya terhadap sebuah seni lukis, membuatnya ingin menggambarkan lukisan tersebut pada tubuhnya sendiri. Tapi, yang dilukisnya itu bukanlah sebuah lukisan mengenai sebuah keindahan seperti gunung atau laut, melainkan ia melukiskan sebuah kepala macan pada kaki kanannya dan bentuk kepala bermata satu pada tangan atas sebelah kirinya.


Jika dilihat secara awam memang lukisan tersebut adalah sebuah seni yang mengagumkan, yang mungkin kebanyakan orang mengenalnya dengan sebutan tatto. Tatto tersebut tercipta atas bantuan sahabatnya yang memang pakar dalam membuat tatto tersebut. Bayu membuat tatto tersebut dikarenakan ia kurang pede terhadap dirinya sendiri, hingga ia membuat tatto pada tubuhnya agar tampak lebih keren dan kepercayaan dirinya meningkat.

Tapi, apa yang terjadi setelah 5 tahun kemudian. Ia sering kerasukan macan, meraung-raung seperti macan yang buas, emosi sudah diluar batas kewajaran dan sudah tidak mengenal mana ibu kandungnya maupun adiknya sendiri. Seolah-olah ia seperti dikuasai oleh sosok astral yang mengendalikan tubuhnya.

Terkadang Bayu mulai berbicara sendiri, sering menantang siapa pun yang tidak dikenalnya dan mengamuk pada waktu-waktu tertentu. Semakin hari Bayu mulai sering kumat dan ini membuat keluarganya sudah tidak tahan lagi. Pernah sekali waktu Bayu mengamuk dan membawa sebilah golok untuk membunuh ibunya sendiri, tapi kejadian tersebut dapat dicegah oleh pak RT di komplek tersebut.

Karena sang adik sudah tidak tahan melihat kakak kandungnya seperti itu, Yuni (nama admin samarkan) pun menghubungi sepupunya di Tangerang untuk mencarikan solusi atas kejadian ini. Paijo yang merupakan sepupu Yuni pun datang ke Jakarta untuk menjemput Bayu. Awalnya Bayu menolak, tapi karena Paijo pintar dalam urusan diplomasi maka berangkatlah mereka berdua ke Tangerang.

Di Tangerang Bayu tinggal bersama Paijo untuk sementara waktu, sambil mencari solusi atas permasalahan di Bayu. Paijo pun mencoba menanyakan hal tersebut kepada guru spiritualnya. Dari hasil perbincangan tersebut maka Sang guru yang bernama kyai Tapa Geni menyarankan untuk membawa Bayu kerumahnya.

By the way, malam semakin larut, rintik hujan yang membasahi bumi seakan membuat suasana bertambah mistik. Lolongan anjing tetangga Paijo tak berhenti-hentinya, saat Paijo membawa Bayu menuju rumah Kyai Tapa Geni. Dengan menggunakan sepeda motor Kawasaki ninja 150R, Paijo meluncur dengan kecepatan tinggi, karena khawatir takut hujan turun semakin deras.

Sementara itu, Kyai Tapa Geni sedang asyik berbincang dan ngopi bersama Ki Banyu atas angin. Tok..tok..tok..! Assalamualaikum..? Kyai Tapa Geni dan Ki Banyu pun menjawab serentak, walaikum salam..! Dua orang pun masuk ke rumah kyai Geni dan duduk di ruang tengah. Tapi, sebelum kyai beranjak untuk berdiri mengambil minuman..!?

Bayu sudah mulai dirasuki sosok astral yang mengaku leluhurnya. Kyai Tapa Geni dan Ki Banyu tersenyum dan mencoba menenangkan situasi. Karena Bayu yang sudah dikuasai sosok astral tersebut sifatnya agak sedikit liar dan menantang Kyai Tapa Geni. Dengan tenang, Kyai Tapa Geni menghadapi sosok astral tersebut.

Setelah beberapa kali berdialog dengan makhluk astral tersebut ternyata bukan leluhurnya, melainkan khodam jin yang menguasai tubuh Bayu. Kyai Tapa Geni terus berkomunikasi dengan makhluk tersebut dan mengorek asal muasal kenapa ia bisa menempati dan menguasai jasad Bayu.

Tapi, sebelum itu terjadi makhluk tersebut berubah wujud menjadi macan dan mencoba menyerang Kyai Tapa Geni. Adu kekuatan pun terjadi dan dengan sigap Kyai Tapa Geni menaklukan makhluk tersebut dengan menggencetnya dengan gunung. Macan tersebut pun menjerit dan meminta ampun serta berjanji tidak akan kembali lagi.

Well, sebagai bahan pelajaran untuk Anda semua bahwa jangan mudah percaya dengan janji setan maupun jin kafir. Satu jam kemudian Bayu pun mulai kerasukan kembali, dan ternyata macan tersebut tertawa dengan congkaknya, ha..ha..ha.. dasar manusia bodoh, masih aje bisa ketipu sama gue..ha..ha..ha..!?

Dengan tenang Kyai Tapa Geni mencoba mencari kelemahan makhluk tersebut. Pecah raga pun terjadi menuju Sang Guru Sejati mencoba berkomunikasi dengan Guru Sejati. Setelah beberapa saat Kyai Tapa Geni pun menemukan jawabannya. Macan tersebut pun terus tertawa, ha..ha..ha.. gak akan ada yang bisa mengalahkan gue,

Sesaat kemudian Kyai Tapa Geni mengambil spidol permanen, Ki Banyu dan Paijo melawan makhluk tersebut sampai di macan tersebut terpojok, dan setelah itu, Paijo membuka Bajunya dan celananya Paijo. Sungguh terkejut, ternyata ada sebuah tatto bergambar kepala macan di kaki kanannya dan gambar kepala bermata satu pada lengan atas sebelah kiri.

Setelah dilakukan pendeteksian ternyata kedua gambar tersebut merupakan rumahnya bagi makhluk astral tersebut. Pantas saja setelah macan tersebut kalah bisa balik lagi ke tubuh Bayu. Dengan cepat Kyai Tapa Geni mulai mencoret gambar macan yang letaknya di kaki kanan Bayu.

Sang macan pun mengamuk, mau apa loe.. menggusur rumah gue.. hentikan..hentikan..ampuuunn...aampuuunn...!! Setelah kepala macan itu pun sudah tak berbentuk, selanjutnya gambar kepala bermata satu yang merupakan simbol Dajjal pun di coret hingga tak berbentuk..!!

Anyway, setengah jam kemudian Bayu pun tersadar dan mulai siuman dari pingsannya. Ia tidak mengingat kejadian yang telah terjadi. Setelah dinasehati oleh Kyai Tapa Geni barulah ia paham yang sedang terjadi. Kerasukan makhluk astral memang bisa terjadi pada siapa pun, tapi semua itu terjadi karena ada sebab dan akibatnya.

Kecintaan kita pada seni itu bebas saja dan tidak ada larangan, tapi perlu juga dijadikan sebuah pelajaran bahwa saat Anda membuat tatto bergambar hewan, simbol iblis, simbol Dajjal dan makhluk tertentu itu mengundang mereka datang untuk menetap di gambar tersebut. Anda seperti menyiapkan rumah real estate untuk mereka tanpa Anda sadari.

Terlebih lagi Anda melukiskannya pada kulit Anda sendiri, tapi jika tatto itu berbentuk tulisan, bunga, lautan dan gunung itu no problem. Tulisan ini dibuat berdasarkan kisah nyata dan tidak ada unsur untuk memojokkan kaum tertentu. Semoga bisa dipahami dan mohon maaf apabila ada salah-salah kata.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar