Hallo sobat pembaca dimana pun anda berada, apa kabarnya?, Semoga anda semua selalu sehat dan tetap semangat..! Kali ini saya akan berbagi mengenai pengkajian hakikat sejatinya merah delima yang mungkin sobat semua sudah pada tahu & paham apa itu merah delima..!
Merah Delima adalah sejenis batu mustika yang bukan berasal dari bumi melainkan dari surga. Batu mustika ini asal-muasalnya sepasang yaitu dari kibuyut merah delima namanya. Ukurannya induk batu tersebut sebesar kacang kedelai, kemudian beranak pinak di alam ghaib menjadi banyak yang kemudian ukurannya menjadi lebih kecil sebesar kacang hijau dan ada juga yang ukurannya sebesar setengah beras (menir). Untuk yang sebesar menir di katakan belum sempurna, dari segi kematangan batu.
Untuk membedakan mustika ini mudah saja karena batu ini memiliki kekuatan yang di titipkan oleh Sang Raja Alam Semesta, maka batu ini memiliki khodam. Dan khodam tersebut pasti memiliki nama panggilan sebagai tanda pengenal, bahwa ia yang menempati di wadah batu tersebut. Jadi bagi para pemalsu batu ini, tidak akan bisa sempurna 100℅.
Untuk orang awam mungkin sulit membedakannya, karena belum memahami sesuatu yang di luar akal sehat seperti alam ghaib & makhluk- makhluk yang berada di alam tersebut. Oleh karena itu banyak sekali orang- orang awam yang tertipu oleh oknum- oknum tertentu yang mengaku memiliki mustika merah delima. Sudah banyak sekali kasus yang terjadi tentang jual-beli batu merah delima ini.
Batu mustika ini sengaja ditanam kebumi oleh para wali untuk menjaga dan memperkuat struktur tanah serta menjaga kesuburan tanah di wilayah tertentu di bumi nusantara ini. Karena batu mustika ini memiliki kekuatan yang sangat dasyat, jadi banyak orang yang berburu batu ini untuk tujuan yang bersifat negatif, atau ingin memperkaya diri dari khasiat batu tersebut.
Kalau di ibaratkan batu tersebut sebagai sebuah pisau yang siap digunakan untuk apa pun. Jika manusia tersebut menggunakan pisau tersebut untuk memotong sayur, maka pisau tersebut sudah sesuai dengan fungsi. Akan tetapi, jika pisau tersebut digunakan untuk membunuh, tentunya menyalahi fungsi.
Sudah banyak sekali manusia- manusia yang menyalahgunakan fungsi mustika tersebut. Dengan menggunakan kekuatan mustika tersebut, manusia yang jahat bin jahil mengangkat harta- harta anak yatim, pusaka- pusaka & tosan aji yang berada di perut bumi dan berada di dimensi ghaib. Bukan cuma itu saja, mereka juga merampas harta- harta yang dimiliki para jin- jin..! Masya Allah..!!
Manusia yang jahat bin jahil itu belum sadar akibat dari perbuatannya itu merusak ekosistem, yang bisa mengakibatkan bencana alam seperti banjir, longsor, tsunami dan lain sebagainya. Dengan menarik harta karun yang berada di perut bumi, tentunya lipatan bumi akan bergeser. Pergeseran bumi inilah yang bisa menyebabkan gempa bumi.
Jika cerita di atas saya teruskan mungkin sobat semua akan emosi & marah melihat kelakuan manusia- manusia yang jahat bin jahil tersebut, makanya ceritanya saya stop..!
Begini sobat, jika kita mengkaji mustika merah delima itu keluar dari diri kita, maka kita tidak bisa menyimpulkan makna perlambangan dan keterikatan dengan manusia. Karena secara bathiniah mustika merah delima itu sangat erat dengan jati diri manusia.
Sekarang kita kaji ke dalam diri kita makna Merah Delima, yaitu merah adalah corak yang menyatakan jati diri atau identitas. Delima adalah kata perlambangan kalau kita pecah menjadi De-lima yaitu sebuah surat dalam Al-qur'an yang memiliki huruf berakhiran ( د ) ada (5).
Nah, sekarang kita lihat kompasnya orang- orang beriman yaitu Al-qur'an. Karena segala sesuatu itu sudah ada di dalam Al-qur'an tergantung kita mau mengkajinya apa tidak.?
Sekarang kita cari surat apa yang memiliki 5 ( د )
Benar, sobat surat yang memiliki 5 ( د ) adalah Al-ikhlas. Nah terus hubungannya apa dengan surat Al-ikhlas..?
Sekarang kita lihat arti dari surat Al-ikhlas itu adalah ikhlas, jadi makna dari kata Merah Delima adalah orang- orang yang memiliki jati diri ikhlas. Maksudnya hanya orang- orang yang berhati ikhlas lah yang sesungguhnya memiliki merah delima tersebut yang sudah tertanam di dalam dirinya.
He..he..bagaimana sobat sudah paham belum..? Itulah yang saya maksud keterikatan merah delima dengan manusia, dengan mengkajinya ke dalam diri sendiri, maka kita bisa menyimpulkan makna sejatinya merah delima dengan menggunakan bahasa filosofi atau perlambangan.
Karena keikhlasan amat sangat bernilai di mata Sang Pencipta, bahkan tidak bisa di tukar dengan harga 1 butir merah delima. Keikhlasan adalah sebagai salah satu jalan dari sekian banyak jalan yang di tempuh oleh hamba- hamba-NYA untuk menuju kepada-NYA.
Ok sobat cukup sekian dari saya, semoga kupasan ini dapat dipetik hikmahnya. Mohon maaf apabila ada kata- kata yang kurang berkenan bukan pula bermaksud menggurui karena pengkajian saya masih dasar maklum masih belajar...he..he...
Ok sobat di tunggu kritik dan sarannya..!