Hallo sobat semua yang selalu setia membaca tulisan-tulisan saya. Apa kabarnya ?, Semoga para pembaca semua selalu dalam keadaan baik dan sehat selalu. Pada artikel kali ini penulis akan mengangkat sebuah topik tentang ilmu pengasihan dan ilmu pelet.
Pada pembahasan dahulu kita sudah memahami perbedaan ilmu pengasihan dan ilmu pelet. Bila ilmu pengasihan bekerja secara perlahan, sedangkan pelet bekerja dengan cepat. Tentunya kedua ilmu tersebut menggunakan bantuan makluk tertentu, yang tidak bisa kita lihat dengan mata biasa.
Untuk melihat makhluk-makhluk yang tak kasat mata, maka kita harus menggunakan mata bathin. Mata bathin disini adalah sebuah penglihatan yang dapat menangkap keberadaan di dimensi astral dan para makhluk astral yang jumlahnya sangat banyak.
Dimensi astral sendiri jumlahnya sangat banyak dan tak terbatas. Hanya Sang Pencipta saja yang mengetahui jumlah pastinya. Dimensi disebut juga alam, contohnya alam para ruh, alam para malaikat, alam para jin, alam para iblis dan lain sebagainya.
Ok kita kembali ke topik..! Dua bulan yang lalu sahabat saya bercerita, sebut saja namanya Doni. Doni bercerita sedang mempelajari ilmu pengasihan yang di pelajarinya dari guru A. Doni melakukan ritual berupa puasa dan berdzikir selama 7 malam.
Setelah malam ke tujuh, karena kecapaian dan mengantuk akhirnya Doni pun tertidur. Di dalam tidurnya ia didatangi seorang kakek-kakek yang membawa tongkat dan memberikan kepada Doni sebuah batu berwarna hitam.
Karena kaget, akhirnya Doni pun bangun untuk mencari batu tersebut. Karena tidak juga menemukan batu akhirnya Doni pun menceritakan kejadian tersebut kepada guru A. Guru A pun menjawab selamat, kamu telah berhasil menguasai ilmu tersebut.
Dengan perasaan bangga dan senang akhirnya doni pun pulang. Untuk merayakan keberhasilannya. Betapa senangnya hati doni yang sudah menguasai ilmu tersebut. Tanpa di sengaja di tengah perjalanan pulang Doni bertemu dengan cewek incarannya. Tanpa buang waktu Doni pun langsung menghampiri cewek tersebut, di dalam hati Doni berkata lumayan buat bahan uji coba.
Doni pun langsung merapal mantra yang di ajarkan gurunya, kemudian mengajak si target bersalaman. Di dalam hati Doni berkata ; pasti kena..!
Ternyata setelah beberapa menit, tidak terjadi apa-apa dengan si target. Doni pun setengah bingung dan akhirnya berpamit pulang. He..he.. rupanya eksperimen Doni gagal..
Doni yang setengah bingung tidak kehabisan akal, akhirnya pada tengah malamnya ia mencoba kembali dengan menggunakan tehnik jarak jauh. Ia mulai merapal mantra yang di ajarkan gurunya. Satu jam kemudian datanglah sesosok bayangan hitam yang pernah di lihatnya dalam mimpi. Ketika Doni hendak menanyakan namanya, tiba-tiba bayangan hitam tersebut langsung masuk ke tubuh Doni.
Doni yang tak sadar sampai pagi membuat keluarga panik, karena bingung keluarga Doni akhirnya menelepon ke saya mengabarkan hal tersebut. Dengan langkah cepat seperti supir mengejar setoran :D saya pun menghubungi sahabat yang paham tentang dunia astral, karena penulis sendiri tidak paham dunia astral. Yang penulis paham adalah tentang duit..he..he.. !
Setelah tiba di rumah Doni bersama kawan, akhirnya mulai melakukan interaksi dan terjadilah komunikasi dengan makhluk yang merasuk di tubuh Doni. Ketika ditanya oleh sahabat penulis, makhluk tersebut adalah jin dari golongan kafir yang hendak menguasai tubuh Doni. Sahabat penulis bertanya apa alasannya ingin menguasai tubuh Doni?, jin tersebut berkata; karena orang ini telah memanggilku selama 7 malam.
Akhirnya sahabat penulis meminta jin tersebut keluar secara baik-baik, akan tetapi jin tersebut menolak dan malah menantang bertarung. Akhirnya terjadilah pertarungan dengan menggunakan tenaga dalam.Beberapa menit kemudian makhluk tersebut pun mengaku kalah dan bersedia keluar. Akhirnya Doni pun mulai siuman dan setengah bingung.
Akhirnya kami pun menceritakan kejadiaan sebenarnya kepada Doni. Bahwa dirinya dikuasai makhluk tersebut.Keesokan harinya Doni pun mampir kerumah penulis dan menceritakan kejadian sebenarnya. Doni pun menyadari segala kesalahannya.
Ketika kita sedang menguasai ilmu tertentu maka sebaiknya harus ada bimbingan dan pengijazahan dari seorang guru secara resmi. Jika ada kejadian seperti cerita di atas maka guru yang memberikan ijazah harus bertanggung jawab di dunia dan akhirat.
Ok cukup sekian dari saya, semoga bisa di ambil pelajaran dan sisi positif dari artikel ini, agar kita lebih hati-hati dan waspada terhadap ijazah suatu keilmuan.