Dalam hidup ada wilayah yang bisa kita kendalikan dan ada wilayah yang tidak bisa kita kendalikan. Sebagai contoh wilayah yang bisa kita kendalikkan seperti otak yang bisa kita kendalikan untuk berpikir, tangan kita gerakkan untuk memegang Smartphone atau mengetik keyboard komputer, kaki yang bisa kita kendalikan untuk berjalan sejauh yang kita inginkan, dan masih banyak yang lainnya.
Quote Berpikir Seimbang |
Sedangkan wilayah yang tidak bisa kita kendalikan berada diluar diri kita seperti terjadi kecelakaan, kemacetan, kebakaran, perang dan lain sebagainnya. Dan kejadian diluar diri kita itu tidak bisa kontrol atau kendalikan.
Sebagai contoh kecil ketika ada seorang teman yang ingin pergi keluar negeri seperti Dubai atau Canada kemudian maskapai penerbangannya mengalami delay atau keterlambatan maka yang ia rasakan pasti kesal dan menyalahkan maskapai penerbangan tersebut.
Padahal jika kita mau sedikit mengoreksi diri kedalam, bahwa keterlambatan itu terjadi bukan disengaja. Ada faktor X dan area tertentu yang tidak bisa kita kontrol atau kendalikan.
Yang seharusnya kita kontrol atau kendalikan sebelumnya adalah yang berada didalam diri kita. Seperti jika kita tidak ingin terlambat kita bisa pergi lebih awal, atau jika kita sudah paham terhadap seluk beluk maskapai penerbangan tersebut, kita bisa berganti maskapai penerbangan lain yang lebih cepat, lebih baik dan tepat waktu.
Dan memang sebagian dari kita lebih enak jika menyalahkan keluar diri kita ketimbang menyalahkan diri sendiri. Padahal jika kita mau sedikit saja menggunakan fungsi otak untuk berpikir maka hal-hal diluar diri bisa diminimalisir.
• • • • • •
Setiap manusia diberi akal agar bisa berpikir. Akan tetapi tidak semua bisa menggunakan fungsi dari akal secara maksimal. Berpikir merupakan sebuah proses kerja otak untuk mengolah data-data yang baru maupun data lama yang tersimpan didalam otak.
Berpikir positif itu perlu, akan tetapi terlalu berpikir positif juga tidak baik karena bisa menyebabkan anda kurang berhati-hati. Sebagai contoh berapa banyak orang yang tertipu karena terlalu percaya dengan rekan bisnis, akan tetapi berakhir dengan penghianatan. Berapa banyak orang yang sudah tertipu dengan investasi yang tidak jelas hingga menyebabkan uang mereka hilang. Dan semua itu merupakan bukti-bukti bahwa terlalu berpikir positif juga memiliki resiko yang tidak baik.
Lalu bagaimana dengan terlalu berpikir negatif? Terlalu berpikir negatif juga tidak baik karena bisa menyebabkan anda tidak berani untuk mencoba. Contohnya ketika anda ingin menjual suatu produk tertentu maka dipikiran anda akan ada keraguan seperti,
√ Bagaimana ya jika barangnya tidak laku?
√ Bagaimana ya jika tidak ada yang membeli?
√ Apa mereka kira-kira mau beli barang saya ya?
Keraguan-keraguan yang disebabkan oleh terlalu berpikir negatif itu akan menyebabkan anda tidak take action, hingga akhirnya anda tidak berani mencoba.
Berpikir negatif juga memiliki sisi positif seperti, ketika anda ditawari sebuah investasi yang tidak jelas bahkan asing menurut pengetahuan yang anda pelajari, maka sedikit berpikir negatif itu perlu agar bisa memunculkan kewaspadaan dan anda tidak terkena praktek penipuan.
Nah terlalu berpikir positif dan terlalu berpikir negatif itu memiliki kelemahan. Oleh karena itu anda perlu berpikir dengan seimbang. Gunakan cara berpikir positif dan negatif itu yang sesuai dengan kadarnya.
Karena jika terlalu berpikir positif akan menyebabkan kita kurang waspada sedangkan terlalu berpikir negatif akan membuat kita mudah curiga yang akan menyebabkan kita tidak bisa melihat sisi baik.
"Jika anda tidak memiliki keseimbangan hidup, maka bersiaplah anda akan di seimbangkan oleh alam semesta"
Latih terus cara berpikir anda dengan seimbang. Karena dengan memiliki keseimbangan berpikir maka kehidupan anda pun akan seimbang. Karena apa yang anda lihat dan anda dengar semuanya itu belumlah tentu benar.