--> Skip to main content

Cara Memahami Ilmu Daimah

Hallo sobat pembaca semua dari dunia nyata maupun dari dunia misterius, tak terasa kita sudah memasuki bulan november. Bulan ini berkaitan erat dengan yang namanya musim hujan.
 
Salam sukses selalu, ketemu lagi dengan penulis di kajian yang berbeda, yang membuat para pembaca harus berpikir seribu kali untuk memahami isi dari artikel ini. Karena untuk dapat memahami isi sebuah artikel harus dibaca beberapa kali, agar makna yang terkandung di dalamnya bisa kita mengerti dan pahami.
 
"Kenapa sang penulis membuat artikel yang agak sulit untuk dipahami ?"
 
Yang pasti bukan salah sang penulis, karena walaupun rambut dikepala kita sama hitam, akan tetapi daya tampung dan cara berpikir kita pasti berbeda. Semua manusia pasti memiliki kekurangan dan kelebihan, akan tetapi bagi ia yang mau belajar akan terhubung dengan berbagai pengetahuan. Dan salah satu kunci yang paling dasar yaitu menggunakan ilmu daimah.
 
Apa yang dimaksud dengan ilmu daimah tersebut..?
 
Untuk mengobati rasa penasaran para pembaca mengenai ilmu daimah tersebut, saya akan mencoba menguraikan secara perlahan-lahan agar apa yang kita baca dapat dipahami dengan mudah. Hal yang paling penting dalam mengupas apa pun, harus dilakukan dalam keadaan rileks dan tenang. Jadi saya sarankan sebelum kita memulai sebuah pengkajian, penulis akan mengingatkan untuk menyiapkan segelas kopi, boleh kopi hitam atau kopi susu tergantung selera masing-masing, agar nanti ditengah-tengah perjalanan dalam mengarungi alam pemikiran sang penulis tidak mengalami kehausan ok !
 
Lalu yang kedua harus fokus, siapkan mental, buka pemikiran dan buka pemahaman agar nanti apa saja yang di sampaikan penulis bisa diterima oleh akal dan dipahami oleh hati yang jernih.
 
Ok..! penulis akan mengajak sobat pembaca semua untuk memasuki alam pemahaman satu..dua..tiga. 
 
Ilmu daimah adalah ilmu keselarasan, yaitu suatu cara untuk menyatukan diri kita dengan unsur apa pun yang ada di alam semesta. Jadi, ilmu daimah bisa dikatakan sebagai sebuah cara untuk mengerti dan memahami apa pun yang diciptakan Sang Pencipta. Karena semua yang kita lihat, kita dengar dan kita rasakan bisa kita jadikan berbagai pelajaran hidup.
 
"Menyatukan diri disini, adalah sebuah metode atau cara menyatukan pemahaman dengan unsur apapun baik benda padat, cair, maupun udara, guna mengambil hikmah dan pelajaran yang akan kita terapkan dalam kehidupan nyata."
 
Sebagai contoh air yang di tuangkan kedalam sebuah gelas, maka air tersebut akan mengikuti bentuk wadahnya.
 
Ini menandakan bahwa air harus menyesuaikan dirinya sesuai ruang lingkup yang ia tempati yaitu gelas. Begitu juga dengan kita harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang kita tempati. Bahkan bukan hanya itu saja, kita juga harus bisa menyesuaikan lawan bicara di depan kita. Jika berbicara dengan orang yang lebih tua dari kita maka harus menggunakan etika dan tata krama. Secara tidak langsung air yang berada di dalam gelas memberikan sebuah gambaran kepada kita tentang pentingnya sebuah kesesuaian.
 
Sebagai contoh kedua penulis akan mengajak sobat pembaca semua memasuki dunia air.
 
Bayangkan kita sudah berada di dalam laut yang jernih, kemudian kita perhatikan ikan-ikan kecil tersebut berlarian karena takut di kejar oleh ikan besar, bahkan ada yang bersembunyi di balik karang-karang, bersembunyi di dalam pasir agar tidak di makan oleh ikan besar.
 
"Apakah sobat paham maksud dari cerita ikan tersebut..?"
 
Ya...! Itu adalah strategi ikan kecil untuk mempertahankan hidupnya, apapun ia lakukan untuk menyelamatkan diri dari kejaran ikan besar, walaupun harus bersembunyi di balik karang atau pasir agar tidak terlihat oleh musuhnya, yaitu ikan yang lebih besar.
 
"Lalu apa kesimpulan yang kita dapat..?"
 
Sebenarnya ikan-ikan kecil tersebut telah mengajarkan kepada manusia strategi bertahan hidup secara alami. Masih ingat pesan penulis diatas, "apa yang kita lihat dan kita dengar semuanya adalah pelajaran hidup". Secara tidak langsung ikan tersebut memberikan sebuah gambaran dengan bahasa yang tidak semua orang bisa mengerti, kecuali orang-orang yang mau berpikir. Peristiwa ikan diatas terlihat sederhana dan tanpa makna jika kita melihat secara biasa. Akan tetapi bagi orang-orang yang mau berfikir, peristiwa ikan tersebut adalah sebuah pengetahuan yang sangat berharga dan sayang untuk dilewatkan.
 
Sebagai contoh nyata di kehidupan manusia. ketika kita di kejar lima orang preman maka kita akan lari menyelamatkan diri, baik bersembunyi di balik tembok atau pun di balik pohon. Nah, pohon dan tembok tersebut kita gunakan sebagai tempat bersembunyi agar tidak terlihat oleh preman tersebut. Sama halnya dengan cerita ikan diatas bukan ?
 
Nah, secara tidak sadar sebenarnya ikan-ikan kecil tersebut sedang mengajarkan kepada kita 2 hal yaitu ; keselamatan & strategi bertahan hidup, hanya saja kita belum mampu untuk memahami dan mencerna secara dalam rahasia-rahasia yang di ajarkan Tuhan melalui kehidupan ikan.
    "Jika kita dapat menyatukan diri dengan unsur apa pun maka kita akan dapat banyak sekali pelajaran dan hikmah bagi kehidupan"
Semoga apa yang saya bagikan kali ini, bisa dimengerti dan dipahami. Jika belum paham juga baca sekali lagi. Jika masih belum paham juga, maka biarkan fikiran mencerna dengan sendirinya seiring waktu yang terus berjalan.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar